AYAH
Ayah
Masa dahulu ketika…
Kau masih bisa merangkulku
Masih bisa
mendekap tanganku
Masih bisa membuatku
bahagia dan aku masih bisa merasakan hangatnya tanganmu
Tetapi
benih-benih penyakt yang ada dalam dirimu mulai tumbuh
Mulai membuatmu
tak nyaman
Dan mulai mengambil sediki-demi sedikit
sisa kehidupanmu yang terpendam dalam dirimu
Ayah
Kini
tatkala senyum menghampiriku
Tatkala derai air
mata menghiasi wajahku
Kau hanya bisa
melihatku dari jauh
Dari tempat yang
tak mungkin ku capai
Ayah
Sesungguhnya aku ingin melihat
senyumanmu bagai bunga bermearan di musim semi
Tapi itu bagai
menanti sapi bertelur
Karena engau
sudah jauh pergi dari dunia ini
Dan tak mungkin
kemali lagi.


0 komentar:
Posting Komentar